RESPONSIBILITY FOR SUPERVISION OF SOES AS MAJORITY SHAREHOLDERS IN SUBSIDIARIES
Tharisya El Subekti(1*), Suherman Suherman(2)
(1) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
(2) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
BUMN as a legal entity that aims to improve people's lives is carried out based on article 33 of the 1945 Constitution. To increase the role of BUMN in the country's economy, various efforts have been made, one of which is restructuring by forming a holding company concept. The type of research carried out by the author is normative juridical law research by conducting analysis techniques and studies of the laws of the Republic of Indonesia Number 19 of 2003 concerning State-Owned Enterprises, Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies, and also the Regulation of the Minister of SOEs related. The legal relationship that arises between the parent company and its subsidiaries is a contractual relationship limited to the position of the parent company as a shareholder. The responsibility for supervision carried out by the parent company as the majority shareholder is carried out by appointing the board of commissioners in its subsidiaries as representatives of BUMN in terms of supervision. In carrying out its duties the board of commissioners must carry out it in accordance with the provisions that have been set. However, if negligence is found in carrying out their duties, the board of commissioners may be subject to the doctrine of piercing the corporate veil as a form of accountability.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Buku
Fuady, M. (1999). Hukum Perusahaan Dalam Paradigma Hukum Bisnis. Bandung: Pt.Citra Aditya Bakti.
Harahap, M.Y., (2009). Hukum Perseroan Terbatas. Jakarta: Sinar Grafika.
Harris, F., & Anggoro, T. (2010). Hukum Perseroan Terbatas, Kewajiban Pemberitahuan Oleh Direksi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Manan, Bagir. (1995). Pertumbuhan Dan Perkembangan Konstitusi Suatu Negara. Bandung: Mandar Maju.
Muntoro, R. K., (2007). Membangun Dewan Komisaris Yang Efektif Dalam Manajemen Usahawan Indonesia. Jakarta: Lembaga Manajemen Ui.
Nugraha, D.P. (2011). Paradoks Rasionalitas Perluasan Ruang Lingkup Keuangan Negara Dan Implikasinya Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintahan. Jakarta: Badan Penerbit Fh Ui.
Sulistiowati. (2010). Aspek Hukum Dan Realitas Bisnis Perusahaan Grup Di Indonesia. Erlangga.
Zakarsyi. M.W., (2008). Good Corporate Governance : Pada Badan Usaha Manufaktur, Perbankan Dan Jasa Keuangan Lainnya. Bandung: Alfabeta
Jurnal
Dewi, Sandra. (2018). Mengenal Doktrin Dan Prinsip Piercing The Corporate Veil Dalam Hukum Perusahaan. Soumatera Law Review Journal,1(2) 397.
Diani, R. Tanggung Jawab Komisaris Dalam Hal Perseroan Terbatas Mengalami Kerugian. Journal Simbur Cahaya, 25(1), 39.
Harini, P. (2015). Tanggungjawab Induk Perusahaan Dalam Perusahaan Kelompok. Jurnal Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Udayana, 5.
Indrapradja, I. S. Kajian Yuridis Terhadap Tanggung Jawab Direksi Dan Dewan Komisaris Pada Struktur Organisasi Perseroan Terbatas Yang Bersifat Kolegialitas Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Jurnal Ilmiah Magister Ilmu Administrasi, 1, 140.
Lisnawati. (2019). Tantangan Pembentukan Badan Usaha Milik Negara Di Indonesia. Puslit 1, 23.
Sihotang, E. (2021). Pertanggungjawaban Direksi Atas Tindakan Komisaris Melampuai Wewenang. Ilmu Raad Kertha, 4(2), 9.
Somadiyono, S. (2021). Kedudukan Hukum Anak Perusahaan Badan Usaha Milik Daerah. Wajah Hukum 5(1), (2021), 407. Https://Doi.Org/10.33087/Wjh.V5i1.428.
Sulistyawati, T. T., Eksistensi Doktrin ‘Piercing The Corporate Veil’ Atas Pelaksanaan Sentralisasi Procurement Anak Perusahaan Oleh Induk Perusahaan. Journal Notaire, 1, 193.
Suyanto, N. (2017). Tanggung Jawab Komisaris Dalam Mengelola Perusahaan Sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas. Jurnal Of Law And Policy Transformation 2(2), 176.
Utoyo, B. (2019). Apakah Pembentukan Holding Meningkatkan Kinerja Perusahaan ? Analisis Perbandingan Kinerja Anak Perusahaan Abc Bumn Holding Sebelum Dan Setelah Holdingisasi Dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Mix: Jurnal Ilmiah Manajemen 9(2), 253. Https://Doi.Org/10.22441/Mix.2019.V9i2.001.
Wibowo, S. E.,(2015) Memahami Makna Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Inodonesia. Journal Of Chemical Information And Modeling 53(9), 2–3.
Wiguna, K. G. D. M., & Artha. I. G. (2018). Tanggungjawab Induk Perusahaan Sebagai Penanggung (Corporate Guatantee) Anak Perusahaan Dalam Perjanjian Kredit Jika Terjadi Wanprestasi. Kertha Semaya: Journal Ilmu Hukum,6(7), Hal 3
Tesis
Prakoso, D. (2016). Tanggung Jawab Hukum Induk Perusahan Terhadap Perbuatan Hukum Anak Perusahaannya. UII.
Afshahani, R. (2021). Analisa Yuridis Terhadap Pembentukan ‘Holding Company’ Pt Pertamina (Persero) Dalam Perspektof Hukum Perusahaan. UIR.
Website
Kementerian Bumn. “Keputusan Menteri Bumn No. Sk-16/Mbu/01/2016 Tentang Rencana Strategis Kementerian Bumn Tahun 2015-2019.,”. Https://Bumn.Go.Id/Storage/Report/Nn7s8ll5ogo2fy5xi583txzg9sfxfett1u1vnfpc.Pdf. (Diakses 20 Agustus 2022).
Kementrian Bumn. Master Plan Kementrian Bumn 2004-2014. Https://Jdih.Bumn.Go.Id/Kepmenbumn. (Diakses 20 Agutus 2022)
Siti Anisah. “Holding Bumn : Masalah Dan Implikasi Hukum Induk Dan Anak Perusahaan,” Https://Karya.Uii.Ac.Id/?I=Ki-Dosen&Act=Detil&Kd=014100111. (Diakses 20 Agustus 2022)
Wartaekonomi. Apa itu anak perusahaan,https://www.republika.co.id/berita/qb2v1f2917000/apa-itu-anak-perusahaan. Diakses tanggal 20 Agutus 2022
Undang-Undang
Undang-Undang. Undang-Undang No 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara .
Undang-Undang No 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
DOI: http://doi.org/10.33760/jch.v8i1.573
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 JCH (Jurnal Cendekia Hukum)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Published by STIH Putri Maharaja Payakumbuh
Indexing by
